Gelar Kampanye Sesi Kedua, Fritz Bedah Misi Pendidikan

Journalis, Kota Metro : Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Anna-Fritz kembali menggelar Kampanye Daring, Sabtu (17/10). Dalam gelaran tersebut, giliran Fritz selaku Calon Wakil Walikota yang mengkampanyekan Misi “Meningkatkan Mutu Dan Layanan Pendidikan Formal, Informal, dan Non Formal”.

“Untuk mewujudkan misi tersebut, Kami memformulasikan 4 Program Prioritas, yakni: 1. Meningkatkan literasi dalam pendidikan dasar; 2. Peningkatan kompetensi Guru SD dan SMP termasuk literasi digital; 3. Penataan kelembagaan pendidikan non formal; 4. Pendampingan program wajib belajar 12 tahun,” ungkap Fritz melalui aplikasi video conference Zoom yang juga disimak ratusan peserta di kanal siaran langsung media sosial milik Anna-Fritz.

Program prioritas pertama berangkat dari kegelisahan Fritz yang melihat peringkat yang dikeluarkan oleh PISA (Programme for International Student Assessment) mengenai level tingkat literasi baca yang menempatkan Indonesia berada di urutan ke 65, serta upayanya dalam mewujudkan visi pendahulu “Metro Kota Pendidikan”.

“Peningkatan literasi dalam pendidikan dasar bisa dilaksanakan dengan membuat program ‘Hobi Baca’. Sebagai penunjang, akan disediakan aplikasi pelayanan peminjaman buku ‘Re-Hab’ (Read Habbit), buku dari Perpustakaan Daerah bisa diantar langsung ke rumah. Siswa juga akan diberikan tugas membaca yang dipantau oleh guru. Kelompok-kelompok literasi baca juga perlu didukung dan dikembangkan,” papar Fritz.

Berbagai diklat akan diadakan untuk meningkatkan kompetensi guru, “Diklat penyusunan bahan ajar (modul) digital, diklat pembuatan konten dan metode pembelajaran dalam jaringan (online), diklat evaluasi pembelajaran digital, dan diklat pelaporan pendidikan digital,” jelas Fritz menguraikan program prioritas kedua. Diklat-diklat tersebut sebagai bentuk sertifikasi kompetensi guru untuk membentuk “Guru Penggerak”.

Selanjutnya, program prioritas “Penataan Kelembagaan Pendidikan Non Formal” berfokus pada usaha untuk meningkatkan manajemen menuju lembaga standarisasi profesi baik skala nasional, maupun, global; peningkatan kompetensi Instruktur melalui Pendidikan dan Pelatihan Asesor; serta pendampingan Bantuan Operasional Lembaga Kursus dan Pelatihan.

Untuk mengeksekusi program prioritas terakhir yakni “Pendampingan Program Wajib Belajar 12 Tahun,” Fritz menawarkan: “Bantuan siswa SMA dan SMK dengan merujuk KK Orangtua Metro. Implementasinya bisa didukung melalui Perwali dan Masyarakat Peduli Peduli Pendidikan,” pungkasnya.

Hadir pula sebagai narasumber, Drs. H. Masnuni M Rai.,M.Pd.I Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Metro menambahkan penjelasan, “Jadi literasi itu tidak hanya kemampuan membaca namun juga kemampuan yang lain harus seiring dengan menulis, berbicara dan juga memecahkan masalah.”

“Pada intinya saya sangat setuju dengan apa yang telah disampaikan oleh Mas Fritz tadi, yaitu tentang peningkatan literasi Pendidikan melalui Re-Hab (Read Habbit), karena semua akan berawal dari Habbit (kebiasaan, red),” tutupnya.

(*)

banner 528x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *