Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, Pemprov Lampung Gelar Sosialiasasi SuperTax Deducation

BANDAR LAMPUNG —– Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kusnardi mewakili Gubernur Lampung menghadiri acara Sosialiasasi SuperTax Deducation untuk Vokasi di Hotel Whiz Prime, Rabu (24/8/2022).

Acara yang diadakan oleh Dinas Perindustrian dan Pedagangan Provinsi Lampung ini dihadiri oleh 20 perusahaan yang telah memfasilitasi pendidikan vokasi dan para kepala sekolah dari 3 SMTI yang tersebar di 3 Kabupaten/Kota Provinsi Lampung.

Dalam sambutannya, Kusnardi mengatakan pemerintah telah menyusun strategi demi mendukung pengembangan pendidikan vokasi melalui kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) di kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Menurut Kusnardi, dukungan pemerintah tersebut ditandai dengan telah diterbitkannya kebijakan pengurangan pajak atau disebut dengan Supertax Deducation bagi Industri yang berkontribusi dalam pengembangan pendidikan vokasi.

Kusnardi bependapat dengan meningkatnya Sumber Daya Manusia (SDM), kebijakan Supertax Deducation Kegiatan Vokasi dapat memperluas kesempatan bagi pendidikan vokasi untuk melakukan kerjasama dengan lebih banyak industri dalam melaksanakan program-program yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi.

“Pendidikan vokasi dapat memiliki kesempatan untuk semakin banyak memeperoleh mitra dalam pengembangan kurikulum, pengingkatan kualitas dan kuantitas pembelajaran serta kegiatan praktik kerja dan atau pemagang,” tambahnya.

Kusnardi menegaskan, inovasi, teknologi dan kualitas sdm merupakan kunci penting dalam meningkatkan daya saing perekonomian suatu negara.

Menurutnya, langkah untuk mengoptimalkan ketiga faktor tersebut salah satunya dengan mendorong adanya pemberian insentif SuperTax Deducation.

“SuperTax Deducation merupakan Insentif yang diberikan kepada wajib pajak dalam melaksanakan pendidikan vokasi. Fasilitas tersebut diberikan untuk mendorong investasi pada industri dalam mendukung penciptaan lapangan kerja dan penyerapan tenaga kerja,” ujarnya.

Kusnardi berharap, sosialisasi ini dapat membantu Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi.(Adpim)

banner 528x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *