Tanggamus : Tuduhan pemberitaan penganiayaan terhadap wartawan media online itu tidak benar, malahan Julius yang diberitakan sepihak tampa konfirmasi oleh beberapa media online mengaku kaget, dia merasa difitnah karena tidak ada pemukulan atau perkelahian saat kejadian itu, hanya terjadi cek cok mulut saja itupun tidak terlalu lama hanya beberapa menit saja.
Karena menurut Julius kronologis kejadian yang dialaminya saat dia berjalan santai membawa anaknya yang berumur 4tahun setelah mengganti ban motornya dijalan baru lalu pulang kearah Pekon Tanjung Heran secara tiba-tiba ada seseorang yang menyalip motornya dengan zikzak dan hampir menyerempet motornya.
Mengulas ulang kejadiannya Julius juga menceritakan kejadiannya sesaat setelah dia keluar dari bengkel mengganti ban motornya tiba-tiba dijalan raya seorang anak muda menyalipnya secara mendadak dengan ngebutnya, motor yang menyalip dia itu berjalan zik zak dengan kebut, tentu saja Julius sangat kaget dan secara reflek menghindar karena membawa anak perempuan yang masih kecil berusia 4 tahun.
“Secara tiba-tiba Julius mengklakson dengan niat menanyakan kenapa kok sampai mau menyerepet karena takut mencelakakannya terlebih lagi dia saat itu membawa anaknya yang masih kecil dan anaknya saja sampe takut,” jelasnya.
Sesampainya dipertigaan jalan baru batutegi dia bertemu langsung dengan orang yang menyalipnya itu, ditanyakan oleh Julius,” kenapa kamu mau numbur saya? “, orang itu langsung mencabut handphone yang tersembunyi dipinggangnya, Julius kaget dan takut itu sajam yang dipegangnya oleh karena itu Julius mundur dan menarik anaknya yang masih diatas motor dan sentak saja anaknya menangis.
Lanjut Julius lagi kami terjadi cek cok mulut tapi tidak ada pemukulan apalagi sampai meninju hingga memar mukanya, bahkan Julius tidak tahu jika orang itu wartawan, namun dia berteriak-teriak dan mengaku wartawan sambil berkata, viralkan dan laporkan, sambil dia videokan omongan kami, terang saja saya menjawab sambil marah kala itu.
Tidak ada pemukulan atau penganiayaan yang dituduhkan pada saya, karena abis itu langsung pulang, bagaimana saya mau mukul dia sedangkan saya membawa anak saya yang masih kecil, kondisi kami cek cok juga terhalang motor, karena saya menghindar sambil menarik anak saya saat dia videokan kejadian yang awalnya saya kira dia mau cabut sajam, makanya anak saya yang diatas motor saya tarik dari atas motor.
Selain itu Julius juga menjelaskan ada dua orang saksi mata yang melihat kejadian tersebut saat kami cek cok yang bernama Yugis warga Banjar Agung udik, dan Endang warga setempat, yang berada dilokasi kejadian, bisa ditanyakan pada mereka berdua jika ada pemukulan atau tidak.
Saksi mata Yugis warga Pekon Banjar Agung Udik yang melihat kejadian saat dia melintas dilokasi kejadian sejak awal dia mengatakan tidak pernah ada pemukulan atau penganiyayaan mereka hanya cek cok mulut saja, saya sangat jelas melihat kejadian tersebut, bahkan tidak ada yang terluka apalagi sampai berdarah atau memar dimuka mereka, kedua belah pihak hanya ribut mulut saja.
Wartawan Tim