Bandar Lampung: Beredar video yang memperlihatkan para karyawan dan pimpinan Permodalan Nasional Madani (PNM), melaksanakan kegiatan akhir tahun di Hotel Grand Mercure Lampung, Sabtu 14 Desember 2024.
Dalam video yang tersebar luas itu, terlihat beberapa karyawan dan juga manager pimpinan cabang di Lampung, menggenakan seragam Sekolah Menegah Atas (SMA).
Sambil diiringi musik Disk Jocky (DJ), para karyawan terlihat berjingkrak-jingkrak kegirangan sambil mengikuti alunan musik, dengan memakai seragam sekolah.
Tentunya, apa yang dilakukan oleh pihak PNM ini sangat tidak terpuji, apalagi di perparah lagi memakai seragam sekolah, yang notabane seragam Pendidikan.
Taufik Hidayatullah selaku pemerhati pendidikan sangat menyayangkan atas tindakan tersebut.
“Ini membangun stigma enggak baik. Memberikan contoh tidak baik kepada pelajar, walaupun bukan pelajar jadi jangan gunakan seragam sekolah,” tegas Taufik.
Apalagi kata Taufik, citra dari seragam sekolah tercoreng akibat dari kegiatan yang dilakukan oleh pihak PNM ini.
“Kalau sampai video ini keluar (terlihat oleh Masyarakat) dan viral ke publik apa enggak bahaya. Kayak enggak ada seragam lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, seragam sekolah sudah sewajarnya digunakan untuk menjaga marwah dan martabat pelajar.
Sebagai warga terdidik bukan disalahgunakan oknum untuk aktifitas yang kurang bermoral.
“Apalagi dibuat main-main,” ujar Taufik.
Untuk itu dirinya meminta agar pemerintah khususnya Provinsi Lampung untuk memberikan perhatian atau teguran keras ke para direksi PNM.
“Hal ini agar pihak PNM bisa meminta maaf ke masyarakat dan memberikan klarifikasinya. Atau nanti lembaga kami akan mensomasi atas pelanggaran kode etik berkaitan dengan menggunakan seragam sekolah diacara dugem,” ungkapnya. (*)