Tulang Bawang Barat – Aksi konsentrasi massa yang dilakukan oleh masyarakat Tiyuh Balam Jaya, Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tulang Bawang Barat, pada Selasa, 21 Januari 2024, belum menghasilkan kesepakatan dalam menyelesaikan permasalahan tanah fasilitas umum (fasum) yang dipermasalahkan.
Salah satu warga Afik Rafiki yang juga peserta aksi demo, menyampaikan berdasarkan hasil audiensi dengan Camat Way Kenanga Robi Romansyah meminta masyarakat untuk bersabar.
Dirinya berjanji akan berusaha membangun komunikasi dengan Kepala Tiyuh Balam Jaya, Dwi Silawati guna mencari solusi terbaik. Hasil dari upaya komunikasi tersebut akan diinformasikan kepada masyarakat secepatnya.
“Sesuai dengan apa yang menjadi keinginan masyarakat, saya selaku camat telah berupaya menyampaikan apa yang menjadi harapan masyarakat, maka jika ini tetap tidak menemukan titik temu, saya kembalikan lagi kepada kedua belah pihak,” Ucap Robi.
Selaku camat, Robi berharap agar masyarakat tidak bertindak anarkis, dan kedua belah pihak dapat mengambil jalan tengah sesuai dengan aturan dan peraturan yang berlaku.
“sebagaimana dengan peraturan yang berlaku tentang fungsi dan kegunaan Tanah Fasilitas Umum,” Lanjutnya.
Sementara itu, Jarno salah satu tokoh asli transmigrasi di daerah tersebut, menegaskan bahwa berdasarkan informasi awal saat program transmigrasi dimulai, tanah yang menjadi permasalahan saat ini merupakan bagian dari kawasan fasilitas umum.
“Ya benar, tanah tersebut setahu saya adalah tanah fasilitas umum,” Tutur Jarno.
Ditengah situasi mediasi yang masih belum menemui titik temu tersebut, masyarakat Tiyuh Balam Jaya berharap agar pihak terkait dapat menemukan solusi yang adil dan transparan untuk menyelesaikan permasalahan tanah Fasum tersebut.