Banndar Lampung – Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela membuka kegiatan Syukuran Ramadan Keuangan Syariah (Gerakan Syariah) 2025 di Atrium Mal Bumi Kedaton (MBK), Bandarlampung, Jumat.
Kegiatan Gerak Syariah diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung bersama mitra strategis pada tanggal 7 – 9 Maret 2025, yang bertujuan untuk memperluas jangkauan keuangan syariah dan juga meningkatkan literasi keuangan syariah di masyarakat.
Selain kegiatan Gerak Syariah, kegiatan ini juga diisi dengan Kick Off kegiatan FESyar Sumatera 2025 yang rencananya akan dilaksanakan pada 23-25 Mei 2025 di Bandarlampung.
Melalui penyelenggaraan kegiatan ini, Wakil Gubernur Jihan Nurlela berharap dapat meningkatkan literasi keuangan dan juga inklusi keuangan syariah di Provinsi Lampung.
“Semoga dengan adanya bantuan acara Gebyar Ramadhan sore ini dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Provinsi Lampung,” harapnya.
Menurut Jihan, Provinsi Lampung memiliki prospek besar sebagai penerima ekosistem syariah
“Provinsi Lampung yang mayoritas penduduknya beragama Islam sebesar 95 persen dan juga memiliki pondok pesantren terbesar kedua setelah Sumatera Utara. Artinya, ini menunjukkan betapa besarnya potensi pengembangan ekonomi dan keuangan Islam untuk mendukung upaya pemerintah dalam mendorong inklusi dan literasi keuangan Islam di Provinsi Lampung,” lanjutnya.
Dengan potensi besar tersebut, Jihan berharap semua pihak yang terlibat dapat menjadi penggerak yang dapat mendorong pendidikan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Lampung semakin maju.
“Salah satu tantangan yang dihadapi adalah bagaimana kita dapat terus mendorong inovasi dan pengembangan produk keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama untuk dapat meningkatkan literasi keuangan syariah di masyarakat luas, tidak hanya masyarakat perkotaan tetapi juga masyarakat pedesaan karena terlebih lagi masyarakat pedesaan adalah yang paling sulit mengakses inklusi dari keuangan syariah,” tegasnya.
Menurutnya, dalam perkembangannya, ekonomi keuangan syariah tidak hanya menyasar umat Islam saja.
“Kami meyakini bahwa keuangan ekonomi Islam sebetulnya adalah yang paling bijak, artinya masyarakat luas seharusnya sudah bisa menerima atau memanfaatkan sarana keuangan Islam untuk dimanfaatkan dalam mengelola keuangan masyarakat secara umum,” ujarnya.
“Prinsip-prinsip syariah seperti keadilan, transparansi, dan keberlanjutan dapat memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat dengan berbagai latar belakang agama,” lanjutnya.
Jihan berharap kegiatan ini juga dapat menjadi ajang penguatan sinergi antara pelaku usaha, lembaga keuangan syariah, dan pemerintah dalam mengembangkan ekonomi syariah yang berkelanjutan.
“Edukasi dan sosialisasi mengenai produk dan layanan keuangan syariah harus terus digencarkan. Gerakan Syariah bukan sekadar kampanye, ini gerakan konkret sebagai ikhtiar kolektif yang melibatkan berbagai pihak,” tegasnya.
Ia pun mengajak semua pihak untuk menjadikan Gerakan Syariah ini sebagai tonggak penting dalam mengembangkan ekonomi yang inklusif, adil, dan inovatif.
“Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi aktif demi suksesnya acara ini dan keberlanjutan literasi keuangan syariah di Provinsi Lampung,” ajaknya.
Pada kesempatan tersebut, Wagub Jihan menegaskan, Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk bersinergi dalam mengembangkan ekonomi syariah di Provinsi Lampung.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, kami menyatakan komitmen untuk membuka pintu selebar-lebarnya guna berkolaborasi dan bersinergi mengembangkan keuangan syariah di Provinsi Lampung,” pungkasnya. (Red/Adv)