Harga LPG 3 Kg di Talangpadang Tembus Rp.40 ribu, Diduga Permainan Harga Pengecer.

 

Tanggamus : Harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3kg di Kecamatan Talangpadang Kabupaten Tanggamus, melonjak harga jual eceran di warung-warung dan kios hingga mencapai Rp.40 ribu pertabung. Diduga kenaikan harga ini akibat kelangkaan ditingkat pangkalan, sehingga banyak pengecer sudah membeli dari penjual lain yang diduga menimbun, karena setiap warung yang mengaku sudah mahal membeli tabung sudah diatas harga Rp.35 ribu.

Mahalnya harga eceran gas elpiji 3 kg ini tentunya memberatkan bagi masyarakat terutama menjelang hari raya Idul Fitri begini. Namun, banyak warga mengaku terpaksa harus membeli dengan harga tinggi tersebut karena terdesak gas elpijinya habis, sehingga harus membeli harga di pengecer diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp.20 ribu.

Ibu-ibu rumah tangga di Pekon sukarame Kecamatan Talangpadang mengaku kesulitan mendapatkan gas melon menjelang Hari Raya Idul Fitri. Bahkan, Ia harus berkeliling hingga ke luar Pekonnya untuk mencari tabung gas.

“Selain sulit mencarinya gas elpiji 3kg tersebut karena harus membeli ke warung yang jauh dengan harga Rp.40ribu, tetapi karena butuh, saya terpaksa membelinya,” ujarnya, Jumat (28/3/2025).

Selain itu, warung di Pekon Sinarbanten juga harga jual eceran warung mencapai Rp.40ribu, demikian juga di wilayah lain juga merata dengan harga yang sama. Diduga hal ini disebabkan karena susahnya antrian di pangkalan sehingga warung menjual dengan harga mahal, padahal harga di pangkalan masih tetap dengan harga Rp.20ribu.

Namun demikian salah satu pengecer inisial D di Pekon Kalibening Kecamatan Talangpadang mengaku menjual eceran dengan harga Rp.24ribu, namun dia hanya melayani warga sekitaran tempatnya saja karena memang gas elpiji 3kg ini terbatas atau langka. Menurutnya, mahalnya harga jual gas elpiji 3kg ini merata karena akal-akalan pengecar saja karena di pangkalan harga masih sama Rp.20ribu namun memang antriannya susah. Demi melayani pelanggannya, Ia tetap jual dengan harga Rp.24ribu pertabung.

Artinya secara tegas dia mengatakan tingginya harga jual gas elpiji ini adalah merupakan akal-akalan pengecer saja, karena suasana mau lebaran tentunya gimana pembeli aja menyikapinya jika tidak dibeli pengecer yang harga tinggi tersebut nantinya juga mereka akan jual dengan harga yang stabil kembali.

Sementara dari pihak Dinas Koperindag Kabupaten Tanggamus Kasubag Fungsional yang khusus menangani gas dibagian perekonomian Irhamsyah Kundo saat dikonfirmasi via telpon mengatakan pihak Dinas Koperindag Tanggamus akan menindak tegas jika terjadi lonjakan harga pasar karena ulah pangkalan gas elpiji, karena harga eceran tertinggi (HET) penjualan sudah ada ketentuan harganya, namun jika terjadi harga jauh diatas HET seperti mencapai Rp.40ribu pertabung ditingkat pengecer ia menjawab itu diluar pengawasannya.

Selain itu secara tegas dia juga menyampaikan jika pangkalan yang menjual harga diatas HET tinggal catat atau data, bila ada bukti-bukti yang jelas kami akan turun langsung dan akan menutup pangkalan itu.

Selain itu dia menambahkan, LPG 3 kg telah didistribusikan ke beberapa kecamatan seperti Kotaagung, Gisting, dan Talang Padang, dengan HET tetap Rp.20ribu per tabung, dia meminta masyarakat untuk bijak dalam membeli dan tidak melakukan pembelian berlebihan. (Tim)

banner 528x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *