Masyarakat Pekon Taman Sari Buru Babi Yang Telah Memakan Korban Jiwa

 

Tanggamus:Masyarakat Pekon Taman Sari Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus memburu Babi yang telah memakan satu korban jiwa. Informasinya dari masyarakat sekitar, kejadiannya seminggu yang lalu.

“Korban yang meninggal sudah satu orang, kemarin sudah nujuh hari,” kata seorang ibu yang melayat ke kediaman korban, Selasa (16/4/2025).

Kata Iyus warga setempat, seorang laki-laki setengah baya mengatakan, Babi mengamuk diduga disebabkan karena luka kena jeratan warga. Oleh sebab itu, binatang tersebut menurutnya merasa dendam dan kemungkinan selalu mencari korban.

“Mungkin karena luka jeratan warga, pas kebetulan tak sengaja ketemu korban dan mengamuk sehingga menyebabkan korban tewas,” tegasnya.

Warga masyarakat yang mencari seekor Babi yang menyebabkan satu warga tewas tersebut, selama lima hari akan terus mencari binatang tersebut. Rencananya kata mereka, apabila kedapatan akan langsung dibinasakan agar tidak ada korban lagi.

“Walaupun Babi disini bukan satu aja, tapi yang bikin warga kami meninggal ada tandanya bang, kakinya pincang atau ada luka. Korban sudah seperti orang tua kami, kami sangat berduka dan kehilangan sekali. Almarhum merupakan tokoh agama disini. Kejadiannya dirumah saya,” kata salah satu Pemuda yang ikut dalam pencarian.

Semua masyarakat mendukung niat baik para pemuda dan bapak-bapak agar bisa menangkap seekor Babi ngamuk tersebut. Walaupun sampai saat ini binatang tersebut belum diketemukan.

Kepala Pekon Tamansari Sahri mengatakan, para pemuda yang punya inisiatif untuk mencari dimana binatang itu, warga masyarakat semua mendukung. Terbukti masyarakat tanpa diminta turut memberi perbekalan para pencari Babi ngamuk tersebut. Kata Sahri, tidak ada pungutan operasiaonal dalam upaya pencarian Babi yang menewaskan warganya. Menurutnya, itu rasa pengertian warga hanya sekedar buat bekal masuk hutan, masyarakat juga tidak merasa diminta, dan itupun bukan suatu keharusan.

“Warga bertanda tangan, sebagai bukti penguat keikutsertaan mendukung mencari babi yang bikin resah masyarakat sini. Bukan suruhan saya sebagai lurah, ini murni maunya masyarakat karena dicekam ketakutan apabila mau ke kebun,” kata Sahri didepan masyarakatnya

Sahri menerangkan, Polisi Kehutanan (Polhut) pernah dua hari memeriksa lokasi dan ikut mencari tapi belum ada hasil. Ia berharap agar pihak Polhut tetap terus berupaya membantu masyarakat Tamansari, harapanya agar masyarakat bisa tenang tidak dicekam rasa takut dan kekhawatiran oleh keganasan Babi liar tersebut.

Erwandi

banner 528x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *