Journalis, Metro :Pengarahan Presiden RI kepada Kepala Daerah dan Wakil Kelapa Daerah hasil Pilkada serentak tahun 2020 secara virtual di Aula Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Rabu (14/04/2021).
Rapat koordinasi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah hasil Pilkada serentak tahun 2020, dihadiri Walikota Metro Wahdi, Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman, Setda Kota Metro, Asisten II Yeri Ehwan, Asisten III Misnan, Kapolres Kota Metro, Dandim 0411/LT, Ketua DPRD Kota Metro, serta Kejaksaan Negeri Metro.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan, selamat kepada para pemimpin daerah yang telah dilantik sebagai Gubenur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.
Jabatan yang diberikan merupakan kehormatan dan juga sebuah tanggung jawab yang besar. Oleh karena itu, diminta jangan sampai tidak mengikuti prosedur yang ada, dan harus mempunyai hasil, berani berinovasi serta bekerja dengan kecepatan tinggi.
Karena diberikan kesempatan 5 (lima) tahun untuk yang pertama, jika baik akan berlanjut ke periode ke-2. Oleh sebab itu, dalam bekerja jangan hanya puas membaca laporan, tetapi harus tetap mengontrol di lapangan. Karena inovasi, kecepatan, dan ketepatan kebijakan sangat dibutuhkan sekali.
“Kepada seluruh Kepala Daerah harus membuat kebijakan yang fokus dengan skala prioritas yang jelas, sehingga alokasi anggaran dapat terfokus dan terkonsentrasi,” jelasnya.
Semakin sedikit kegiatan, secara manajemen semakin mudah mengontrol dan hasilnya terlihat. Oleh sebab itu, saya meminta kepada Kepala Daerah membuat maksimal 3 (tiga) kegiatan besar yang anggarannya dapat dikonsentrasikan sehingga hasilnya bisa dilihat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Jokowi juga menambahkan, sudah menjadi pemimpin di daerah harus berani menentukan. Saat ini fokus dengan mempercepat pemulihan kesehatan dan pemulihan ekonomi, tugas untuk para pemimpin kedua tersebut harus terkelola nyata. Jangan sampai mendahulukan ekonomi dan tidak memperhatikan penyebaran Covid-19, karena yang akan terjadi apabila ada peningkatan kasus Covid-19, justru perekonomiannya akan menurun.
Oleh sebab itu, pencegahan penanganan Covid-19 harus menjadi prioritas serta sosialisasi penegakan prokes harus terus disampaikan yang akan dibantu oleh TNI, Polri, serta Forkopimda.
Dukung penuh program vaksinisasi dengan sasaran yang jelas kepada tenagaa kesehatan, pelayanan publik, para lansia, dan lokasi interaksi penduduk yang tinggi serta mobilitas yang tinggi. Dengan cara ini, diharapkan pemulihan kesehatan bisa tercapai. Pada bulan Jul nanti, diharapkan 70 juta penduduk harus sudah divaksinasi.
Serta di bidang ekonomi, meminta dari APBD agar bisa memberikan pekerjaan kepada masyarakat dilapis terbawah dengan cara memperbanyak program padat karya untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
“Apa yg disampaikan diharapkan dapat dilakukan bersama-sama, sehingga pandemi Covid-19 bisa dilalui dengan baik dan ekonomi bisa kembali lagi dengan posisi normal dan baik,” tutup Presiden Jokowi. (Metrokota)