Ferynia : Literasi Menjadi Hal Yang Sangat Penting Untuk Terus Digelorakan

Journalis, Lampung (Pemprov) : Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dorong Bunda Literasi komitmen dalam meningkatkan Gerakan Pembudayaan Kegemaran Membaca atau Pengembangan dan Pemberdayaan Perpustakaan di Wilayahnya.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Arinal yang diwakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ferynia saat menghadiri Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Tulangbawang di Gedung Musyawarah Mufakat, Gunung Sakit Menggala, Kabupaten Tulangbawang, Rabu (4/3/2020).

Pada kesempatan itu, Bupati Tulangbawang Ibu Winarti dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kabupaten Tulangbawang dengan Surat Keputusan Nomor : B/154/V.5/HK/TB/2020 tanggal 20 Februari 2020. Winarti dikukuhkan langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional R.I. Muhammad Syarif Bando.

“Saya mengucapkan selamat dan semoga amanah dalam melaksanakan tugasnya. Diharapkan dengan dikukuhkannya bunda Literasi, peningkatan budaya baca di seluruh lapisan masyarakat akan lebih cepat,” ujar Ferynia.

Pengukuhan Bunda Literasi ini bersamaan dengan penyelenggaraan Kegiatan Talk Show, Read Me a Book, Lomba Bercerita bagi anak SD/MI se – Kabupaten Tulangbawang dalam rangka Memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Tulangbawang ke 23.

“Saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Kabupaten Tulangbawang, Usia 23 tahun. Jayalah selalu Kabupaten Tulangbawang,” katanya.

Ferynia menjelaskan kegiatan ini menjadi momen sangat strategis dalam mendukung minat masyarakat dalam memperluas wawasan dan pengetahuan dengan membaca. “Hal ini dikarenakan dengan membaca dapat meningkatkan kreativitas, kepercayaan diri, membuka diri terhadap ide dan informasi baru, serta, dapat mengembangkan kemampuan dan bakat yang dimiliki dengan optimal,” katanya.

Ferynia mengatakan Literasi menjadi hal yang sangat penting untuk terus digelorakan. “Literasi adalah poros pendidikan sepanjang hayat. Tingkat literasi masyarakat berkorelasi positif dengan kualitas hidup dan kemajuan bangsa,” katanya.

Menurutnya, kebiasaan gemar membaca hendaknya dilakukan sejak dini dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

“Karena tidak ada satupun Negara yang maju sepanjang sejarah dan tidak ada peradaban yang terhebat sekalipun kecuali karena masyarakatnya gemar membaca,” ujarnya.

Dalam mensukseskan Gerakan Literasi di Provinsi Lampung, Ferynia menuturkan butuh kerja sinergi kepada seluruh warga termasuk Tulangbawang untuk mewujudkan Provinsi Lampung menjadi Provinsi yang masyarakatnya literat.

Seperti disampaikan Ferynia, untuk meningkatkan budaya literasi, Pemerintah telah menggelar Gerakan Literasi Nasional dan Gerakan Nasional Gemar Membaca.

“Sebagai bentuk mendukung program pemerintah sebagai bunda literasi, diharapkan sebagai simbol atau tokoh penggerak pembudayaan kegemaran membaca, budaya literasi dan peningkatan kunjungan dan akses jasa informasi perpustakaan di wilayah masing-masing,” katanya.

Ferynia mengatakan melalui pengukuhan Bunda Literasi, dapat menambah semangat, antusias serta kesadaran akan pentingnya budaya literasi dengan memanfaatkan fasilitas perpustakaan sebagai wadah belajar dan sumber belajar sepanjang hayat.

“Serta pengembangan minat baca masyarakat agar tumbuh menjadi manusia yang cerdas, kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing,” ujarnya.

(Disperpusarsip)

banner 528x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *